Diceritakan mengenai kisah kehidupan Mas Adam Khoo yang spektakuler ini.
Adam Khoo dulunya adalah anak kecil naif seperti saya pada umumnya, bagaimana tidak? Ia adalah pecandu game sejak SD. Waktunya habis dengan bermain game online. Prestasi di sekolah jeblok. Ia dikeluarkan dari SD-nya karena gurunya tak bisa menghadapi kenakalannya.
Ia kesulitan untuk kembali masuk ke SD. Dan kesulitan ini terus berlanjut hingga ia SMP. Ia ditolak oleh 6 SMP di Singapura, dan berhasil masuk di SMP terburuk di Singapura! Tak cukup sampai di situ, ia adalah top ten nilai paling jelek di sekolah menengah pertama terjelek di Singapura. Oh..... Bisa bayangin betapa jeleknya nilainya ga?
Apa Adam Khoo bodoh? Saya kira tidak? Ia bisa nge-game dan permainan game online-nya sangat bagus. Ia bisa menghapal nama item-item yang ada di game tersebut dengan baik. Tapi, lihat betapa buruk prestasinya! Bahkan ada gurunya yang mengeluh ke orang tua Adam Khoo. "Mengapa anak SMP kelas 1 tidak dapat mengerjakan pelajaran kelas 4 SD?"
Apa Adam Khoo bodoh? Sekali lagi, tidak! Jika ada yang salah, maka itu pasti lingkungan Adam Khoo dan cara mengajar guru Adam Khoo yang salah. Sudah fitrah manusia untuk pintar, karena penciptanya memang Maha Pintar.
Selain itu, si Adam Khoo, sama seperti anak muda lain, terlalu naif! Ia dengan sempitnya berpikiran bahwa dirinya adalah orang bodoh hanya karena pengalaman berulangnya di masa lalu. Ia mendapat sugesti negatif dari guru-guru dan orang terdekatnya. Mereka tak mendukung Adam Khoo. mereka bersama-sama bersorak, "Kamu bodoh!" pada Adam Khoo kecil yang malang.
Coba kamu bayangkan, jika tak punya seorang pun yang bisa memberikan motivasi positif padamu. Menjejalimu dengan perintah-perintah alot dan kaku, melarangmu melakukan ini-itu, dan terus mencercamu, "Kamu bodoh amat sih! Belajar sana!" Apa yang kira-kira akan kamu yakini? Kamu yakin bahwa kamu bodoh 'kan? Lihat, hal seperti ini berulang kali menimpa si Adam Khoo kecil.
Namun, di usia 13 tahun ia mendapat berkah. Berkah ini adalah pelatihan yang kelak akan MENGUBAH HIDUP ADAM KHOO SELAMANYA! Ini adalah titik balik dari kehidupannya yang menyedihkan. Adam Khoo belajar untuk menemukan keyakinan yang benar. Bersama gurunya Ernest Wong, ia ubah pandangan naifnya. Kini, lihat keyakinan barunya!
"JIKA ORANG LAIN BISA MENDAPAT NILAI A, MAKA AKU JUGA BISA!"
Lihat, keren ga? Laki-laki itu seharusnya seperti itu, bukan? Dengan bimbingan langsung dari Ernest Wong, ia belajar Neuro Linguistics Program. Ia belajar untuk menjadi Accelerator! Orang yang tak bisa dihentikan! Ia bangun motivasi dirinya, ia bangun kepercayaan diri yang sempat runtuh, ia cari alasan kenapa ia mau berubah! Ia mau belajar! Ia mau beraksi!!!
Adam Khoo yang baru, kembali ke sekolah terburuknya. Di depan semua guru dan teman-temannya, ia mengumumkan dengan kepercayaan dirinya yang baru, dengan kebanggan yang baru, bahwa:
Gimana? Gila ga??? Orang dengan peringakat 10 terburuk di SMP terburuk berani mengatakan hal itu! Tak ayal semua teman dan guru-gurunya tertawa mendengar itu. Semuanya meledeknya, tak usai setelah Adam mengumumkan hal itu, tapi terus, hingga berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan.
Hup! Adam Khoo sudah berjanji dan mendeklarasikan public announcement-nya. Ada dua konsekuensi dari hal ini, pertama jika berhasil ia akan bangga setengah mati, kedua, jika ia gagal, ia akan malu setengah mati. Ia tak punya pilihan selain berhasil di sini! Ia harus ambil ke'gila'an ini, karena ia tahu, inilah jalannya untuk menjadi sukses luar biasa.
Mulailah sepak terjang Adam Khoo ini. Ia mencatat dengan catatan visual. Mengingat dengan kedua belah otak, dan belajar dengan cara yang tak pernah di ajarkan di sekolah manapun saat itu.Ia gunakan accelerated learning dan whole brain learning. Ia perlahan-lahan mulai bisa menjawab pertanyaan dari gurunya. Meski ia tak langsung berhasil, meski sesekali ia jatuh, dengan semangat kuatnya, ia berhasil mengatasinya!
Lihat hasilnya! Dari nilai rata-rata 40, dalam 3 bulan, ia bisa mendapat nilai rata-rata 70! Guru dan teman-temannya heran. Catatan Adam Khoo tidak berisi tulisan, namun penuh dengan gambar, meski begitu, mengapa ia bisa pintar, yah... Itulah teknik rahasia mengingat dengan kedua belah otak yang digunakan Adam Khoo. Suatu saat akan kubahas, deh.... hehehehe.....
Pada pembagian raport berikutnya, ia juara di kelasnya. Ia terus ulangi caranya, dan ia menjadi lulusan terbaik SMP tersebut. Tak hanya itu, ia DITERIMA di Victoria Junior College! Ini adalah sejarah! Karena tak pernah ada lulusan dari SMP-nya yang bisa masuk ke SMA terbaik di Singapura itu!
Sekali lagi! Bayangkan! Peringakat 10 terburuk! Menjadi peringkat satu terbaik! Sekali lagi TERBAIK! Kemudian masuk ke SMA terbaik! Tak cuma itu, ia tepati sumpahnya yang ketiga! Ia berhasil masuk National University of Singapore. Belum puas, ia sabet program TOP 1% di National University of Singapore itu! Tahukah kamu program apa itu? Itu adalah program untuk 1% orang jenius di universitas itu. Bayangkan! Sudah di Universitas terbaik, jenius pula!
Inilah laki-laki yang seharusnya! Berbagai cemoohan tidak membuatnya mengkerut. Ia lebih memilih menjadi juara daripada menjadi orang kalah. Berbagai tantangan membuatnya terus maju! Ia makin bersemangat! Dan dengan cara yang elegan, ia berhasil menertawakan gurunya dan teman-temannya yang dulunya pernah mentertawakannya. Ia tak terhentikan! Saya wili muhammad akan mengikuti jejaknya